Rabu, 29 Desember 2010

Doaku Untuk Mu My Mom n My Dady

Ya Allah...
Ketika suaraku meninggi, maka rendahkanlah suaraku bagi mereka
Ketika ucapanku menorek hati mereka, maka perindahlah ucapanku di depan mereka
Ketika kekerasan mendera pikiran konyolku, maka lunakkanlah watakku terhadap mereka
Dan...
Ketika hatiku kukuh pada suatu kegilaanku, maka lembutkan hatiku untuk mereka.......

Ya Allah...
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.

Sabtu, 04 Desember 2010

For All of My Friend

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itulah kau sedang belajar tentang "KETULUSAN"

Ketika usahamu dinilai tak penting, maka saat itulah kau sedang belajar tentang "KEIKHLASAN"

Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itulah kau sedang belajar tentang "MEMA'AFKAN"

Ketika kau harus lelah dan kecewa, maka saat itulah kau sedang belajar tentang "KESUNGGUHAN"

Ketika kau merasa sepi dan sendiri, maka saat itulah kau sedang belajar tentang "KETANGGUHAN"

Tetap semangat...

Terus belajar...

Karena bumi ini adalah universitas kehidupan

Teruslah kita berjuang menjadi pemenang dalam kehidupan

Karena kita dilahirkan di muka bumi ini sudah menjadi pemenang

Jangan sia-siakan waktu, kesempatan, dan pikiran...

For My Best Friend

Alam berseri, mentari merekah
Ciptakan senyum yang riang
Lahirkan insan yang penuh harapan
Terlena kita pada waktu yang menantang
16 th sudah kamu menapak riang
Tak terasa jatah hidup semakin berkurang
Renungkanlah wahai tman...
Semoga kita akan tetap berjalan beriringan
Mengarungi samudra fana' yang terbentang

The Special Poom


Memang Kamu

Masihkah ada diriku dalam hatimu, duhai kekasihku

Ucapanmu terngiang dalam kalbuku, tenggelam… menyelam hingga palung jiwaku

Lampion terangi dunia namun tak seterang kasih sayangku padamu, tak seputih kain
sutra yang terpakai olehku, tak seharum bunga mawar yang terhirup olehku

Yang ingin ku tau, apakah engkau mengerti apa yang kini ku rasa ?

Aku hanya manusia biasa, pantaskah diriku bersanding bersamamu

Terus berputar dalam mata batinku, terkuras energiku memikirkan itu

Untuk siapa aku melakukan ini ? hanya untuk dirimu, duhai belahan jiwaku

Luluh hatiku olehmu, runtuh kegelapan batinku, oleng pondasi keteguhanku


Izinkan ku menjaga dirimu, menyayangimu, mencintaimu

Setelah halal jalinan tali kita, menuju kehidupan yang diridho’i Allah SWT

Lantas maukah engkau menerima rintihan hatiku, menyayangiku dan mencintaiku ?

Aku yang duduk sendiri, menanti kedatanganmu. Bersabar walau kursiku tak mampu menemaniku

Masih…masih ku inginkan dirimu tuk lengkapi hidupku

Inilah janjiku, janji yang ku pegang teguh hingga hubungan kita halal dihadapan Allah SWT

Rabu, 01 Desember 2010

Cinta di ufuk Sore

Malam kian jatuh.. Hari semakin ranum

Ulas ucapan dari bibir manismu

Lambat.. Namun kau tahu? Itu membuat semua semakin melemah

Yang terang, kini kau jadikan redup semua

Abadi impian, kini mulai suram

Tetapi semua memberiku pelajaran terpendam

Untuk menyongsong keabadian cinta

Lagu cinta ku alun dalam panjang sujud


Indah...

Sempurna...

Loncat-meloncat irama dinamis

Akan simfoni-simfoni ajaib

Mahligai kebahagiaan di pulau-pulau cinta ini

Inilah cinta di ufuk sore

myspace layouts

myspace layouts

Bebatuan menjadi saksi
Angin menebar setiap yang ku rasa
Detakan jantung berpacu cepat
Hembusan nafas beradu kencang

Ku mencoba munafik pada setiap rasa
Hitam ku jadikan putih
Kebencian ku jadikan senyum
Kesedihan ku jadikan tetawa

Mungkin ku hanya bisa diam
Membisu tanpa kata
Menunggu sebuah jawaban
Jawaban yang tak mungkin ku dapat

Semua hanya angan-angan belaka
Memberi kebahagiaan dalam angan
Akankah semua menjadi abu?
Akankah tak ada maaf untuk ku?
Akankah aku harus bersujud demi mendapat ma'af dari mu?

myspace layouts

myspace layouts

Minggu, 28 November 2010

Ketika Ikhwan Harus Jatuh Cinta

Akhwat Berbicara…

Frens fillah…izinkan q bercerita. Dalam kisah ini q memakai sudut pandang orang pertama tunggal (aku, saya, ane, gue, whatever!), alurnya bolak-balik (alias semau q). Ending terserah ente. Dan settingnya di sebuah medan bernama medan dakwah. Di sana penuh dengan cobaan, ujian, onak, duri, aral melintang sampai romantisme perjuangan.

Mengapa romantisme? Karena q rasa di stasiun-stasiun perjalanan, di setiap sendi kehidupan, di setiap makhluk yang bernyawa (terutama manusia), yang di dalamnya ada segumpal daging yang disebut hati, di hati itu ada rasa. Rasa itu berwujud cinta. Cinta itu fitrah! Cinta itu anugerah! Yang jika benar menempatkannya, akan berakhir bahagia. Dan jika salah penempatannya, maka akan berujung malapetaka.

Yah.. cinta. Tak pernah bosan untuk dibahas. Sesuatu yang diulang, dan akan terus berulang. Dari zaman nenek moyang (bapak Adam dan Ibunda Hawa) sampai akhir zaman. Manusia yang tengah merasakannya bisa lupa waktu, lupa diri, lupa makan, bahkan lupa ingatan! (ck..ck..the power of love). Afwan, q bukan seorang pujangga apalagi pakar cinta. Tapi (katanya) kekuatan cintalah yang menjadikan seseorang mendadak puitis, mendadak kreatif, mendadak inovatif, mendadak solutif, dan mendadak dangdut (lho?! He..he..)ana akan coba fokus. Ana gak akan membahas tentang cinta. Apa itu cinta, untuk siapa cinta itu diberikan, dan lain sebagainya. insyaAllah akan ana bahas di lain kesempatan. Dengan topik dan judul yang berbeda tentunya.

Oh ya… Izinkan juga ana bicara dari hati seorang wanita (bukan berarti mewakili kaum hawa keseluruhan) ini murni dari suara hati ana pribadi, so jangan men”generalisasi”kan pada semua akhwat. Kalo mau protes ke ana aja, otre?!)

Fenomena ini mungkin terjadi hampir di setiap medan dakwah. Pokoknya ada aktivis dakwahnya, ADS (Aktivis Dakwah Sekolah) maupun ADK (Aktivis Dakwah Kampus/kampung) . Pemerannya adalah akhwat en ikhwan. Keduanya adalah partner yang saling berkoordinasi dalam dakwah. Banyak sekali artikel dan buku yang telah membahasnya. Seminar, dauroh, sampai kajian liqo-pun membicarakannya. Gimana kalao ikhwah jatuh cinta? Hmmmm…. wajar tuh! Fitrah koq! Normal ih! (oke-oke… peace man!) dari ikhwah yang militan sampai yang meletan, semua berpeluang merasakannya. Yang jelas jatuh cinta ala ikhwah gak sama dengan orang ammah. (afwan, maksud ana ikhwah di sini yang tingkat pemahaman keislamannya lebih -sedikit atau banyak- dibandingkan orang ammah/awam). Kalo yang ngakunya ikhwah (ikhwan or akhwat), cara mengelola, memanaj, dan menyikapi, seharusnya, lebih bijak, lebih hati-hati, lebih terkontrol, tanpa harus mengikuti dorongan nafsu dan masih dalam koridor-koridor syar’i (warning! Harap dibedakan dengan ikhwah yang “bermasalah” ato “error”, kasusnya beda lagi).

Selain cara menyikapinya, cobaan dan ujiannya juga beda. Tentunya syaitan pengujinya juga selevel dengan kualitas yang diuji. Sebagai aktivis yang menyeru ke jalan Allah, amar bi al-ma’ruf nahi an al-munkar, godaannya lebih berat lagi. Gimana nggak? Wong aktivis dakwah sholatnya tepat waktu dan berjama’ah di masjid, tilawahnya 1 juz perhari, diamnya dzikir, ma’sturat pagi-petang, qiyamullail, rawatib, en dhuha nggak pernah ketinggalan, amalan-amalan sunnah yang lain pun tetap jalan, bacaannya yang berbau islam, hadirnya ke majelis ilmu dan majelis dzikir, hidupnya hanya untuk dakwah dan jihad fisabilillah… ck…ck….syetan cs pada kualahan tuh! Syuro nya jadi lebih giat buat ngatur strategi jitu.

Tapi yang namanya syetan gak akan kehabisan akal (emang syetan punya akal???!!!) dia punya 1001 (bahkan beribu-ribu) cara untuk memasuki celah-celah yang menjadi peluang baginya. For example, dari hasil nguping pembicaraan manusia, syetan dapet bocoran kalo cinta itu datangnya dari mata turun ke hati. Akhirnya ia berusaha menggoda aktivis dakwah dari matanya (pandangannya) , banyak juga sih yang berjatuhan akibat ulahnya ini. Tapi godaan ini gak mempan, gak ngaruh, en ga ngefek bagi aktivis yang ghodul bashar (menjaga pandangan). Kemudian syetan dkk mengambil cara lain. Sms-sms bernada dakwahpun menyebar. Dari paket taujih, bangunin qiyamullail, nanya kabar, lagi ngapain? Udah makan ato belum? Met ultah yaaa (gubrak! Mang siapa lu, siapa gue???!)

Nggak sampe di situ, syaitan juga semakin canggih mengikuti perkembangan IPTEK. Syetan yang udah lulus kuliah di jurusan teknik informatika membuat program-program khusus di internet dan menyebarkan virus-virus aneh ke computer hati para aktivis dakwah. Yang gak punya komputer pribadi penyebaran virusnya bisa lewat flash disk, CD room, kabel data, disket dan lain-lain (nyambung gak seh? Ya disambung-sambungin aja ya!). berbagai fasilitas di dunia maya telah disajikan. Mulai via email, chatting, fs dengan testinya, sampai sebuah situs yang memfasilitasi para netter agar bisa berinteraksi dan memiliki komunitas sambil menampilkan foto dirinya. Semua hadir di tengah kita untuk memudahkan komunikasi. Fasilitas ini pula yang dimanfaatkan aktivis dakwah untuk bersilaturrahmi, sharring pengetahuan, diskusi dakwah, menjalin ukhuwah, dsb. Dst. Ada juga yang niatnya mencari pasangan hidup. (Itu mah kembali ke diri sendiri. Mau pake jalur “swasta” [nyari sendiri] ato jalur “negeri” [lewat murabbi] yang jelas keberkahan harus tetap dijaga. Saran ana, senantiasa luruskan niat! Di awal, di tengah, sampai akhir).

Nah, dari komunikasi dunia maya itu, ada yang memberitahukan identitas diri, ada pula yang tidak, bahkan ada yang menyembunyikannya dengan berbohong. Astaghfirullah… .namanya juga dunia maya, dunia gak jelas! Awalnya mungkin nanya asl, skul-kul-or ker, dmn? Nama? ada fs? Email? Sampai tukeran no HP (waduh koq tahu nih? Pengalaman pribadi ya? Sstt…amniyah ^_^). Nggak cukup sampe di situ, follow-up nya adalah sms-sms taujih dan kata-kata penyemangat. Ada juga yang ngirim berita/artikel islami lewat email. Atau sekadar berbalas testi di friendster. Ada juga yang janjian chatting di YM (Yahoo Messanger) dengan dalih melanjutkan perbincangan yang sempet tertunda di chatting perdana.

Yah…begitulah hubungan itu berlanjut sampai akhirnya ada kata ta’aruf dilontarkan, ada kata khitbah diajukan, dan ujungnya, sebuah pernikahan dilangsungkan. Nggak semua seh yang sukses sampe tahap itu. Sang Sutradara-lah yang mengatur. Semua adalah skenario dan rekayasa-Nya. Manusia hanya berencana dan ikhtiar, keputusan tetap dalam genggaman-Nya. Tapi kita manusia juga diberi pilihan. Hidup adalah pilihan. Mau baik ato buruk, mau syurga or neraka., mau sukses ato gagal, semua adalah pilihan. Namun tetap Allah Yang Maha Menentukan. Lebih tepatnya ketentuan yang diikhtiarkan. Semua tetap dibawah kuasa dan kendali-Nya. Makanya kita disuruh memaksimalkan ikhtiar, rajin-rajin berdo’a, lebih mendekatkan diri pada-Nya, dan berserah diri kepada-Nya (tawakkal). insyaAllah, apa yang menjadi pilihan kita, akan dimudahkan dan diberikan yang terbaik. Allahlah Yang Maha Tahu, so nikmati dan syukuri lah apa yang telah diberi. Semua pasti ada hikmahnya. (Lho koq jadi kemana-mana ya?!).

Afwan sebenarnya yang pengen ana sampaikan adalah pilihan kita untuk memilih pasangan. Bagi para ikhwan, pikirkanlah baik-baik (matang-matang, masak-masak) sebelum menawarkan sebuah jalinan bernama ta’aruf. Jangan mudah melontarkannya jika tak ada komitmen dan kesungguhan untuk meneruskannya. Mengertilah keadaan kami (akhwat). Antum tahu, bahwa sifat kaum hawa itu lebih sensitif. Kami mudah sekali terbawa perasaan. Disadari atau tidak, diakui atau tidak, kami adalah makhluk yang mudah sekali GeEr, suka disanjung, suka diberi pujian apalagi diberi perhatian lebih. Jadi saat kata ta’aruf atau mungkin khitbah itu keluar dari lisan seorang lelaki baik dan sholih seperti antum, tak ada alasan bagi kami untuk menolak. Karena jika kami menolak tanpa alasan yang jelas, maka hanya fitnah yang ada. Jadi, tolong tanyakan lagi pada diri antum, apakah kata-kata itu memang keluar dari lubuk hati antum yang terdalam? Apakah antum sudah memohon petunjuk kepada yang Maha Menguasai Hati? Apa antum benar-benar siap (ilmu, iman, mental, fisik, materi, dll) untuk menjalin ikatan suci bernama pernikahan?

Sekali lagi, berhatihatilah dengan kata ta’aruf. Karena ta’aruf adalah gerbang menuju pernikahan. Kemudian timbul pertanyaan, berapa jauhkah jarak pintu gerbang menuju pintu rumah antum? Padahal selama perjalanan akan banyak cobaan menghadang. Bunga-bunga indah di halaman rumah antum bisa membuat kami terpesona. Kolam ikan yang indah juga membuat kami terlena. Ingin sekali kami memetiknya, ingin sekali kami berlama-lama di sana menikmati keindahan dan kenikmatan yang antum sajikan. Tapi kami nggak berhak, kami belum mendapat izin dari si empunya rumah. Tadinya kami ingin segera mencapai sebuah keberkahan, tapi di tengah jalan antum menyuguhkan keindahan-keindahan yang membuat kami lupa akan tujuan semula.

Lebih menyakitkan lagi jika antum membuka gerbang itu lebar-lebar dan kamipun menyambut panggilan antum dengan hati berbunga-bunga. Tapi setelah kami mendekat dan sampai di depan pintu rumah antum, ternyata pintu rumah antum masih tertutup. Bahkan antum tak berniat membukakannya.

Saat itulah hati kami hancur berkeping-keping. Setelah semua harapan kami rangkai, kami bangun, tapi kini semua runtuh tanpa sebuah kepastian. Atau mungkin antum akan membukakannya, tapi kapan? Antum bilang jika saatnya tepat. Lalu antum membiarkan kami menunggu di teras rumah antum dengan suguhan yang membuat kami kembali terbuai, tanpa ada sebuah kejelasan. Jangan biarkan kami berlama-lama di halaman rumah antum jika memang antum tak ingin atau belum siap membukakan pintu untuk kami. Kami akan segera pulang karena mungkin saja kami salah alamat. Siapa tahu rumah antum memang bukan tempat berlabuhnya hati ini. Ada rumah lain yang siap menjadi tempat bernaung bagi kami dari teriknya matahari dan derasnya hujan di luar sana. Kami tak ingin mengkhianati calon suami kami yang sebenarnya. Di istananya ia menunggu calon bidadarinya. Menata istananya agar tampak indah. Sementara kami berkunjung dan berlama-lama di istana orang lain.

Akhi, sebelum ijab qobul itu keluar dari lisan antum, cinta adalah cobaan. Cinta itu akan cenderung pada nafsu. Cinta itu akan cenderung untuk mengajak berbuat maksiat . Itu pasti! Langkah-langkah syetan yang akan menuntunnya. Kita tentunya gak mau memakai label “ta’aruf” untuk membungkus suatu kemaksiatan bukan? Hati-hatilah dengan hubungan ta’aruf yang menjelma menjadi TTM (Ta’aruf Tapi Mesra). Tolong hargai kami sebagai saudara antum. Kami bukan kelinci percobaan. Kami punya perasaan yang tidak berhak antum buat “coba-coba”. Pikirkanlah kembali. Mintalah petunjukNya. Jika antum memang sudah siap dan merasa mantap, segera jemput kami.

Dan satu lagi yang perlu antum perhatikan adalah bagaimana cara antum menjemput. Tentunya kita menginginkan kata BERKAH di awal, di tengah, sampai di ujung pernikahan kan? Hanya ridho dan keberkahanNya lah yang menjadi tujuan. Pilihlah cara yang tepat dan berkah. Antum sudah merasa mantap pada akhwat itu. Antum yakin seyakin-yakinnya bahwa dialah bidadari yang akan menghias istana antum. Tapi antum tidak menggunakan cara yang tepat untuk menjemputnya. Sama halnya jika antum yakin dan mantap untuk menuju Surabaya. Tapi dari Jakarta antum salah memilih kendaraan, akibatnya antum gak akan pernah sampai ke Surabaya, malah nyasar. Ato kendaraannya sudah bener tapi nggak efektif. Terlalu lama di perjalanan. Masih keliling-keliling dulu. Akhirnya banyak waktu terbuang percuma selama perjalanan. So, antum juga harus memikirkan cara yang baik/ahsan, tepat dan berkah agar antum isa membangun mahligai cinta kebahagiaan bersamanya di atas ridho dan keberkahan-Nya. (Tuh kan jadi kemana-mana lagi. Tapi gak papa deh. Setidaknya unek-unek ana dah keluar, fiufh lega!)
Senandung malam beralun lembut...
Terpadu indah Rembulan tersenyum...
Kerling bintang senyawakan rasa...
Sirnakan semak taburkan benih...
Mengharap tumbuh...
Dengan cinta dan kasih sayang...

Senandung malam kembali mengalun...
Rembulan bernyanyi...
Diiringi bulan yang berdansa...
Tlah ada harapan sebuah benih cinta kan tumbuh...



ungkapan hati buatnya...

Senin, 22 November 2010

Aku dan duniaku

Hidup yang tidak teruji adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi (unexamined life is not worth living).
Hanya ada satu tempat di dunia ini dimana manusia terbebas dari segala ujian hidup, yakni kuburan.
Berarti, tanda bahwa manusia tersebut masih hidup adalah ketika dia mengalami ujian, kegagalan, dan penderitaan.
"Lebih baik kita tahu, mengapa kita gagal. Daripada kita tidak tahu, mengapa kita berhasil".

Kamis, 20 Mei 2010

Rabb

Rabb
Saat dia menyukai seorang teman
Ingatkanlah dia bahwa ka nada sebuah akhir
Sehingga dia tetap bersama yang tak pernah berakhir

Rabb
Ketika dia merindukan seorang kekasih
Rindukanlah dia pada yang rindu cinta sejati-Mu
Agar kerinduannya semakin menjadi

Rabb
Jika dia hendak mencintai seseorang
Temukanlah dia dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintanya pada_Mu

Rabb
Ketika dia sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintanya pada-Mu

Rabb
Ketika dia berucap "Aku Cinta Kamu"
Biarlah dia katakana pada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar dia tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu

indah cinta

Angin berdesah mesra
Merangkulku dengan penuh kehangatan
Keeping-keping cahaya mentari bertabur
Beradu dengan tarian rumput
Menggoreskan berjuta cerita
Cerita cinta tiada asa
Sejuta kasih bertabur cinta
Beribu sayang bertabur rindu
Memberi kesejukan padaku
Indah cinta telah terasa
Dari jemari yang merangkul hangat
Membuai raga penuh sayang

cinta pada sang pemilik cinta

myspace layout codes

myspace layout


Derai air hujan pagi ini
Mewakili cinta di rusuk hati
Memberi berjuta impian
Memberi berjuta kebahagiaan
Memberi kebahagiaan dalam angan
Tapi terbasuh oleh air kepedihan
Air mata suci
Jatuh di kedua pipiku
Menggoreskan sejuta kesedihan
Memberi berjuta kepedihan
Yang menyayat hati ini
Apakah ini yang disebut cinta?
Hanya memberi kebahagiaan di awal
Mencabik hati di akhir hari
Tak ada cinta yang hakiki
Yang memberi ketenangan
Yang memberi ketentraman
Yang memberi kebahagiaan
Kecuali cinta pada Sang Pemilik Cinta

akhir cintaku

Ketika ku kepakkan sayap cintaku
Ku ingin hinggap di ranting cintamu
Karena kau yang menyembuhkan sayap cintaku
Ketika ku layarkan kapal cintaku
Ku ingin berlabuh di dermaga cintamu
Karena kau yang memperbaiki kapal cintaku
Tapi kenapa
Detik ini juga
Kau patahkan sayap ini
Hingga tak bisa kugunakan terbang
Mengepakkan pun, aku tak sanggup
Dan kenapa
Menit ini juga
Kau karamkan kapal ini
Tak kau biarkan kapal ini berlabuh
Di atas dermaga cintamu

cinta semu

Wajahmu…

Suaramu…

Selalu terbayang

Selalu mengiang

Dalam anganku

Kau peluk aku

Kau cumbui aku

Kau buai aku

Tapi kenapa kau beri aku cinta yang semu?

kenapa kau buat aku sperti ini?

Kenapa kau membuatku seperti ini?

Makan tak habis

Mandi tak basah

Tidur tak nyenyak

Kenapa kau membuatku seperti ini?

Kau ambil jiwaku pelan-pelan

Kau rengkuh tubuhku yang tak berdaya

Kau curi hatiku

Kau jauhkan dari ragaku

Kenapa kau membuatku seperti ini?

Kau diamkan aku dalam cinta

Kau biarkan aku menangis dalam diam

Kau berikan kehangatan yang semu

Kenapa kau membuatku seperti ini?

Kau buai aku dalam angan

Kau peluk ragaku dalam mimpi

Kau renggut ragaku dalam cinta

Kenapa kau membuatku seperti ini?

Kini…

Hatiku merindu

Jiwaku berteriak

Ragaku menangis

Rinduku bertalu-talu

Hingga…

Aku menggelepar dalam ketakberdayaan

Senin, 10 Mei 2010

Akhir Cintaku

Ketika ku kepakkan sayap cintaku
Ku ingin hinggap di ranting cintamu
Karena kau yang menyembuhkan sayap cintaku
Ketika ku layarkan kapal cintaku
Ku ingin berlabuh di dermaga cintamu
Karena kau yang memperbaiki kapal cintaku
Tapi kenapa
Detik ini juga
Kau patahkan sayap ini
Hingga tak bisa kugunakan terbang
Mengepakkan pun, aku tak sanggup
Dan kenapa
Menit ini juga
Kau karamkan kapal ini
Tak kau biarkan kapal ini berlabuh
Di atas dermaga cintamu

Minggu, 09 Mei 2010

hakiki cinta

Kepada raja malam yang melihatku dengan senyuman
Kepada kerlap kerlip permaisurinya yang tertawa manja
Kepada sinarnya yang membuaiku sayang
Kepada hawa dinginnya yang mencumbuiku mesra
Burung malam bercanda di atas anyaman sarang
Desahan rumput dengan tarian manja
Air gemericik
Ikan pun berlari
Mereka seakan ingin membantuku
Mengungkapkan isi hatiku
Sungguh…
Aku ingin mencintaimu
Layaknya cinta Fatimah pada Ali
Layaknya cinta Ruqoyyah pada Usman
Aku ingin cinta ini karena Allah
Aku tak ingin cinta yang lebih dari itu
Aku ingin cinta yang hakiki
Aku ingin cinta ini terjalin di atas hukum Islam
Aku ingin cinta di atas syari'at Islam
Menjadikan engkau sebagai pemimpin
Menjadikan engkau sebagai pembimbing
Dalam dunia cintaku
Hingga akhir akhiratku